Cerita Bokep Abg, Cerita Dewasa Bokep - kali ini mengadirkan pengalaman pribadi dari seorang Siswi SMA yang keperawananya direnggut oleh 2 teman laki-lakinya di sekolahanya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Hey para pembaca setia cerita sex, cerita dewasa, atau seputar sexlah intinya. Perkenalakan Namaku Sherly. Aku seorang siswi SMU baru saja lulus yang bisa dibilang memiliki wajah cantik, bohay, dan menggiurkan. Ditambah lagi aku ini adalah blesteran, jadi aku juga memiliki bentuk tubuh yang proposional, pokoknya aku ini selera para cowok deh para pembaca.
Disini akau akan menceritakan cerita sex nyata yang aku alami ketika aku baru saja merasakan rasanya menjadi anak SMA. Cerita Sex ini adalah pengalaman Sex saya ketiak aku masih kelas satu SMA. Oke kita mulai saja cerita sex saya dari sini.
Pada awal masuk sekolah SMA, mata pelajaran yang diberikan pada para siswa belum terlalu padat, karena memang kami masih dalam masa transisi dari murid smp menjadi Siswa/siwi SMA. Jujur saja nih para pembaca, aku tidak pernah membayangkan karena aku bisa diterima di SMA yang bisa dibilang favorit di Jakarta ini.
Sudah lama sekali aku menanti momemn ini, yaitu momen Diana aku bisa memakai seragam putih abu-abu. Seragam SMA ini memiliki model rok dan baju yang bisa membuatku kelihatan lebih Sexy dan menggemaskan. Pada awal-awal aku masuk sekolah, aku jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang cowok satu kelasku, panggil saja namanya Ragil.
Saking terpesonanya, baru membayangkan wajahnya saja aku sudah terangsang para pembaca, nggak kebayang deh kalau aku bisa jadi ceweknya dan bisa bercinta denganya,hha. Aku in seorang cewek ABG yang bisa dibilang Hypersex. Kenapa aku berkata sepeti itu, jujur saja para pembaca, aku ini sering melakukan masturbasi atau memuaskan diri sendiri dengan jari-jariku,hhe.
Masturbasi adalah hal yang sangat nikmat menurutku, yah maklumlah aku hanya bisa bermasturbasi saat itu. Hal ini sering aku lakukan ketika aku sedang horny. Apalagi pada saat itu usiaku memasuki usia-usia pertumbuhan, hhe. Mastubasi sering aku lakukan bahkan hamper seetiap hari ketika aku mulai suka pada Ragil. Aku sering masturbasi sembari berfantasi seolah-olah sedang bercinta dengan Ragil.
Walaupun aku sering bermasturbasi, namun belum pernah sama sekali berhubungan intim dengan seorang laki-laki. Entah setan apa yang masuk ke dalam fikiranku hari itu aku berencana untuk menyatakan cinta kepada Ragil. Pada sampai waktunya, ketika pada jam istirahat aku-pun memanggil Ragil,
“ Gil, Gue nggak tau gimana ngomongnya, Gil Gue sayang sama Loe, Loe mau kan jadi cowok Gue?, ” ucapku dengan rasa malu dan deg-degkan.
Saat itu Ragil hanya tersenyum saja. Setealah aku mengucapkan rasa cintaku kepada Ragil sebenarnya saat itu aku merasa sangat malu sekali, aku merasa diriku seperti ditelanjangi di dalam kelas, huh,
“ Nanti aja ya Gue jawabnya pas pulang, ” jawabnya singkat penuh misteri lalu pergi begitu saja.
Pada saat itu dalam hatiku bertanya-tanya, ( bagimana kalau Ragil sampai nolak Gue, pasti Gue bakal jadi bahan olokan di dalam kelas ) sungguh saat itu aku merasakan risau yang luar biasa, berbagai pertanyaan terus mengalir didalam otaku, untung saja pelajaran belum begitu maksimal. Singkat cerita bel pulang pun berbunyi.
Setelah terdengar Bel sekolah berbunyi, seketika itu jantungku berdetak sangat cepat. Ketika itu yang bisa aku lakukan hanya duduk menunggu di bangkuku, aku tidak memiliki keberanian untuk menghampiri Ragil dan menanyakan jawabannya. saat kelas sudah berangsur sepi Ragil menghampiriku,
“ Bentar ya Sher, Gue keluar sebentar, ” ucapnya.
Saat itu aku hanya mengganguk saja dan menunggu sendirian di kelas, dalam hatiku berkata ( apa jangan-jangan Ragil menunggu sekolah sepi agar dia bisa mengajaku bercinta?) dalam fikiranku hanya dipenuhi dengan bertanya-tanya sendiri, sampai-sampai aku sama sekali tidak bisa berpikir sehat lagi. dalam penantianku tiba-tiba ada orang datang.
Aku kecewa karena bukan Ragil yang datang melainkan Agus dan Dimas dari kelas 1 C. mereka menghampiriku, Agus didepanku dan Dimas disampingku. perlu diketahui mereka bisa dikatakan sangat jauh dari tampan. dengan kulit yang hitam dan badan yang kurus kering, aku rasa akan menyulitkan mereka untuk mendapatkan pacar di sekolah ini,
“ Ehemm… kog belum pulang Loe Sher, lagi nugguin seseorang ya Loe ?, ” Tanya Agus.
“ Mmmm, kog loe tau sih, ” tanyaku penasaran.
“ Tahu dong, soalnya tadi tadi Ragil cerita sama kita, hhe… ” jawabnya.
Huh… apa-apaan nih si Ragil pake acara cerita segala lagi sama 2 orang ini, ucapku dalam hati,
“ Oh iya, Loe suka kan Sher sama Ragil?, ” ucap Agus mengejutkanku.
Saat itu aku hanya bisa terdiam saja,
“ Hemmm, ditanya kog diem aja sih?, ” ucap Dimas menimpa.
“ Auk ah, males jawabnya, ” jawabku pada mereka.
Kini aku-pun dipenuhi dengan perasaan kesal, walaupun aku sangat kesal sekali namun aku harus menahan amarahku karena fikirku Dimas dan Agus adalah teman dekat Ragil,
“ Kog loe bisa suka ma Ragil sih Sher?, ” tanya Dimas namun kali ini sambil merapatkan duduknya kepadaku dan menaruh tangannya di pahaku.
“ Ragil ganteng dan nggak kurang ajar kayak loe !!!, ” ucapku sembari menyingkirkan tangan Dimas dari pahaku.
“ kurang ajar kaya gimana maksud loe?, ” tanya Dimas lag i sambil menaruh tangannya lagi di pahaku dan mulai mengelus-elusnya.
“ Nggak nyadar juga Loe, Loe nggk sopan contohnya kayak gini !!!, ” ucapku tegas sembari menunjuk tangannya namun tidak menepisnya karena aku mulai terangsang dan berpikir mungkin mereka disuruh Ragil.
“ Tapi enak kan?, ” kali ini Agus ikut bicara.
Dimas mulai meraba-raba pangkal pahaku, saat itu aku pura-pura berontak padahal dalam hati aku ingin dia melanjutkannya, lalu,
“ Udah jangan sok berontak, ” kata Agus sambil menunjukkan cengiran lebarnya.
Semakin lama karena raba’an itu, secara otomatis aku-pun membuka lebar pahaku,
“ Tadi bilang kita kurang ajar, eh skarang malah ngangkang, ” ucap Dimas.
“ Nantangin yah kita kamu Sher ?, ” kata Agus.
Tanpa banyak bicara Agus-pun menggeser bangku di depan mejaku dan mulai masuk ke kolong mejaku. sekarang Dimas berganti mengerjai buah dadaku, tangan kirinya mengusap payudara kananku sedangkan mulutnya menciumi dan menghisap payudarakiriku sehingga seragamku basah tepat di daerah payudaranya saja.
Agus yang berada di kolong meja menjilat-jilat paha sampai pangakal pahaku. Sesekali lidahnya menyentuh Vagina-ku yang msh terbungkus celana dalam tipisku yang berwarna putih. perbuatan mereka membuatku menggelinjang dan sesaat membuatku melupakan Ragil. Dimas melepas kancing kemeja seragamku satu persatu dan kemudian melempar seragam itu entah kemana.
Merasa kurang puas dia pun melepas dan melempar BH-ku. lidahnya bergerilia pada putting susu-ku membuatnya menjadi semakin membesar. “ Sssss… Oughhh…hh… Dim udah dong, gimana nanti kalau ketahuan orang, Aghhhh… ” ucapku.
“ Tenang aja guru dan mjurid lainya pasti udah pada pulang kog, ” kata Agus dari dalam rokku.
Sementara Dimas sibuk dengan Vagina-ku, Dimas terus memainkan kedua buah dadaku memilinnya, meremas, memghisap, bahkan sesekali menggigitnya. aku benar-benar tak berdaya saat ini, tak berdaya karena nikmat. aku merasakan ada sesuatu yang basah mengenai vaginaku, aku rasa Agus menjilatinya. aku tak dapat melihatnya karena tertunamun oleh rokku.
Perlakuan mereka sungguh membuatku melayang, saat itu yang kurasakan kewanitaan-ku sudah amat basah dan Agus menarik lepas celana dalamku dan melemparnya juga. Dia menyingkap rokku dan terus mnjilati kewanitaan-ku. tak berapa lama aku merasa badanku menegang. aku sadar aku akan klimaks. aku merasa amat malu karena menikmati permainan ini.
Aku melenguh panjang, setengah berteriak, aku mengalami klimaks di depan 2 orang buruk rupa yang baru aku kenal,
“ Wkwkwkwk… ” suara tawa Agus dan Dimas bersamaan.
“ Ternyata Loe suka juga yah Sher ?, ” ucap Dimas sambil tertawa.
“ Jelas dong Dim, waktu dia masih SMP-kan dia terkenal bispak, wkwkwk…” sambung Agus.
Benar-benar ucapan mereka membuat telingaku panas saat itu, namun aku biarkan saja ucapan mereka berlalu begitu saja, karena pada saat itu aku sungguh menikamti suasana hot itu. Tak lama setelah itu mereka berdua-pun mengangkat dan menelentangkanku di lantai. Satu-persatu mereka-pun mulai membuka pakainnya,
Wow, baru pertama kalinya aku melihat kejantanan secara langsung, biasanya aku hanya melihat di Film-film dewasa saja. Agus membuka lebar pahaku dan menaruh kakiku di atas pundaknya. pelan2 ia memasukkan kejantanan-nya ke liang kewanitaan-ku,
“ Oughhh…, sakit lik, ” teriaku “ tenang Sher, entar juga lo keenakan, ” kata Agus , ” ketagihan malah “ sambung Dimas, ”
Secara perlahan dia mulai menggenjotku, saat itu rasanya perih-perih sakit namun nikmat. Sementara Dimas meraih tanganku dan menuntunnya ke kejantanan miliknya. Dia memintaku mengocoknya. Agus memberi kode kepada Dimas, aku tidak mengerti maksudnya. Dimas mendekatkan kejantanan-nya kemulutku dan memintaku mengkulumnya.
Aku mejilatinya sesaat dan kemudian me masukkannya ke mulutku,
“ Isep kontol Gue kuat-kuat Sher, ” ucapnya.
Mendenagr perintahnya, aku-pun mulai menghisap dan mengocoknya dengan mulutku. tampaknya ini membuatnya ketagihan. Dia memaju mundurkan pingangnya lebih cepat. Disaaat bersamaan Agus menghujamkan kejantanan-nya lebih dalam,
“ Eummm… Ughhhh…. Sssssss… Aghhhh…., ” desah nikmat bercampur nyeri dan perih.
Rasanya saat itu aku ingin sekali berteriak, namun apa boleh buat saat itu mulutku dipenuhi oleh kejantanan Dimas. Rupanya arti dari kode mereka ini, agar aku tak berteriak. Pada saat itu aku sadar bahwa keperawanan-ku telah direnggut oleh Dimas dan Agus. Entah ini suatu kenikmatan atau suatu hal yang menyesatkan. Lalu,
“ Ternyata masih ada juga nak SMP 15 yang masih perawan, ” ucap Agus.
“ Memang benar-benar nikmat memek cewek virgin Gus, ” kata Dimas.
Pada saat itu mereka berbicara dengan posisi menggenjot liang senggamaku dengan liarnya. Tanpa sadar goyangan pingulku dan hisapanku terhadap kejantanan Dimas juga semakin cepat. Tidak lama aku klimaks untuk yang kedua kalinya. akupun menjadi sangat lemas namun karena goyangan Agus semakin liar aku pun juga tetap bergoyang dan meghisap kejantaan Dimas dengan liarnya.
Tidak lama kemudian Agus menarik keluar kejantanan-nya dan melenguh panjang disusul derasnya semburan air mani-nya diatas perutku. dia merasa puas dan menyingkir. Kira-kira setelah 30 menit aku menghisap kejantanan Dimas namun dia tak kunjung klimaks juga. Dia mencabut kejantanan dari mulutku, aku pikir dia akan klimaks namun aku salah.
Ternyata dia telentang dan memintaku naik diatasnya, kini aku ngentot dengan gaya WOT (woman on top). Aku berpegangan pada dadanya agar tidak jatuh, sedangkan Dimas leluasa meremas susuku.
sekitar 10 menit dengan gaya ini tiba-tiba Agus mendorongku dan akupun jatuh menindih Dimas. Agus menyingkap rokku yang selama bergaya woman on top telah jatuh dan menutupi bagian bawahku.
Dia mulai mengorek-ngorek lubang dubur-ku, saat itu sesungguhnya aku ingin berontak tapi aku tidak ingin saat ini selesai begitu saja. jadi aku biarkan dia mengerjai liang duburku. Tidak lama aku yang sudah membelakanginya segera ditindah. kejantanan-nya masuk ke dalam anusku dengan ganas dan mulai mengaduk-aduk duburku.
Tubuhku benar-benar terasa penuh, pada saat itu aku hanya bisa menikmati keadaan itu saja. Sampai pada akhirnya dia mulai memasukkan penuh kejantanan-nya ke dalam duburku. Aku merasakan rasa perih dan rasa nikmat menjadi satu, jadilah aku berteriak sekeras-kerasnya. Aku yang kesakitan tdk membuat mereka iba tetapi malah semakin bersemangat menggenjotku.
Sekitar 15 menit mereka membuatku menjadi daging roti lapis dan akhirnya aku klimaks lagi untuk yang kesekian kalinya. kali ini aku berteriak amat keras dan kemudian jatuh lemas menindih Dimas. Saat itu penjaga sekolah masuk tanpa aku sadar dan menonton aku yang sedang dikerjai 2 orang biadab ini. Goyangan mereka semakin buas menandakan mereka akan segera klimaks.
Aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah saja menerima semua perlakuan ini. tak lama mereka berdua memelukku dan melenguh panjang mereka menyemburkan air maninya di dalam liang dubur dan liang senggamaku. Aku dapat merasakan cairan itu mengalir keluar karena Vagina-ku tidak cukup menampungnya.
Sementara Mereka mencabut kedua kejantanan mereka, pada saat itu aku merasa lemas dan hampir pingsan langsung tersadar begitu mendengar Dimas berkata,
“ Nih giliran pak Kasim ngerasain Sherly, ” ucap mereka.
Aku melihat penjaga sekolah itu telah telanjang bulat dan kejantanan-nya yang lebih besar dari Dimas dan Agus dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki. Dia menuntun kejantanan-nya kemulutku untuk kuhisap. Aku kewalahan karena ukurannya yang sangat besar. melihat aku kewalahan tampaknya dia berbaik hati mencabutnya.
Namun sekarang dia malah membuatku menungging, dia mengorek-ngorek kewanitaan-ku yang sudah basah sehingga makin lama akupun mengangkat pantatku. Saat itu aku merasa takut, kalau sampai pak Kasim menyodomiku. Akhirnya aku bisa sedikit lega saat kejantanan-nya menyentuh bibir kewanitaan-ku.
Setelah itu ke 2 jari-nya-pun membuka Vagina-ku sedangkan kejantanan-nya terus mencoba memasukinya. Entah apa yang aku pikirkan, aku menuntun kejantanan-nya masuk ke Vagina-ku. Dia pun mulai menggoyangnya perlahan. aku secara tak sadar mengikuti irama dari goyangannya. Rokku yang sudah tersinggkap mulai dibuka kancingnya dan dinaikkannya oleh Pak Kasim.
Sehingga kini Pak Kasim-pun melucuti rok abu-abuku melalui kepalaku. Kini aku-pun telah telanjang bulat. tangannya meremas buah dadaku dan terus menggerayangi tubuhku. Di saat-saat kenikmatan aku tak sengaja menoleh dan melihat Ragil duduk di pojok. dewi teman sebangkuku megoralnya yang lebih mengagetkan ia memegang handycam dan itu menagarah ke diriku.
Sebenarnya aku kesal sekali, namun apa boleh buwat aku sudah terlanjur menikmati permainan sex ini, so aku-pun hanya pasrah tanpa perlawanan. akhirnya aku hanya menikmati persenggamaan ini sambil direkam oleh orang yang aku sukai. Pak Kasim semakin ganas meremas dadaku gerakannya pun semakin cepat. tapi entah kenapa dari tadi aku selalu lebih dulu klimaks dibandingkan mereka.
Aku berteriak panjang dan disusul pak Kasim yang menjambak rambutku kemudian mencabut kejantanan-nya dan menyuruhku menkulum dan meghisapnya, pada saat itu dia berteriak tidak karuan. Lalu Pak Kasim menjambak, meremas buah dada dan sampai pada akhirnya dia menumpahkan air mani-nya di dalam mulutku.
Saat itu terdengar entay suara Agus, Dimas, atau Ragil yang berteriak agar aku menelan air mani semuanya. aku pun menelannya. mereka meninggalkanku yang telanjang di kelas sendirian. setelah mereka pergi aku menangis sambil mencari-cari seragamku yang mereka lempar dan berserakan di ruang kelas.
Aku menemukan BH-ku telah digunting tepat di bagian putting-nya dan aku menemukan celana dalamku di depan kelas telah dirobek-robek. Sehingga aku pulang tanpa celana dalam dan BH yang robek bagian putting-nya. di dekat tasku ada sepucuk memo yang bertuliskan ( terima kasih telah memberi kami kepuasan). Sungguh suatu pengalaman sex pertamaku yang begitu sakit, liar namun sangat mengesankan. Selesai.
Monday, December 26, 2016
Sunday, November 27, 2016
Cerita Abg Bokep | Ngentot Dengan Tetanggaku
Cerita Abg Bokep | Ngentot Dengan Tetanggaku
Cerita Ngentot Tetangga , Cerita Sex Nikmat - kali ini menceritakan pengalaman Cerita Sex Pribadi dari seorang Anak kos yang menyetubuhi te... 7:58 PMApa kabar para Pembaca, aku harap kalian semua selalu sehat. Hhe. kali ini aku akan menceritakan tentang cerita Sex pribadiku. Sebelumnya saya minta maaf apabila kata dan tulisan saya kurang menarik, harap maklum soalnya saya baru pertama kali mengirim Cerita Sex saya di Situs Web ini. Pertama-tama saya akan memperkenalkan diri dulu, namaku Budi umurku 23 tahun, tinggi badanku 172 cm, berat badan 60 kg, dan aku mempunyai kulit yang lumayan putih . Mempunyai kontol yang panjangnya sekitar 20 cm dengan diameter 7 cm adalah suatu kebanggan tersendiri untuku. aku kira sudah cukup gambaran tentang diriku, sekrang langsung saja yok kita ke cerita Sexsku.
Sebut saja wanita ini Ibu Saskia, menurutku dia adalah wanita yang cantik, meskipun dia berpakaian ala jilbab dia tetap kelihatan menggairahkan, dilihat dari wajahnya saja sudah sangat terawat sekali, apalagi tubuhnya pasti sangat mlus dan terawat sekali. Dibalik pakaian ala jilbab itu terdapat sebuah rahasia yang didambakan lelaki, vaginanya yang di hiasi oleh bulu bulu tipisnya dan toketnya yang kencang dan padat. Setiap kali aku melihat Dia, kemaluanku selalu dibuatnya berdiri dan tegang jika melihat tubuh Ibu Saskia.
Aku tinggal di rumah kost dan memiliki tetangga yang bernama Ibu Saskia, Dia berjilbab umurnya sekitar 34 tahun, anaknya sudah 2, yang paling besar masih sekolah kelas 4 SD, yang paling kecil umur 1 1/2 tahun, sedangkan suaminya bekerja di perusahaan kontraktor. Setiap hari Ibu Saskia ini selalu memakai jilbab panjang sampai ke lengannya, boleh dikatakan aku melihatnya terlalu sempurna untuk ukuran seorang wanita yang sudah berumah tangga dan tentunya aku sangatlah segan dan hormat padanya. Ini dia awal mula ceritaku, suatu ketika suaminya sudah pergi ke kantor untuk bekerja dan aku sendiri masih di rumah, rencananya agak siangan baru aku ke kantor,
“ Budi ”, Ibu Saskia memanggil dari sebelah karena aku masih malas hari ini jadi aku tidak menyahut dan tetap tidur tiduran saja di tempat tidurku,
” Bud … Budi, Ibu minta tolong bisa nggak ?? ujar Ibu Saskia dari luar,
Aku sebenarnya sudah mendengar namun rasanya badanku lagi malas bangun karena mungkin aku yang di panggil tidak segera keluar, maka ibu Saskia Dengan hati-hati membuka pintu rumahku dan masuk pelan-pelan mencari aku, seketika itu juga aku pura pura tutup mataku dia mencari cari aku dan akhirnya dia melihat aku tidur di kamar,
“ Ohh, maaf…” Ujarnya spontan ketika dia masuk kekamarku,
Ibu Saskia kaget karena kebiasaan kalo aku tidur tidak pernah pake baju dan hanya celana dalam saja dan pagi itu kontolku sebenarnya lagi tegang biasa penyakit di pagi hari. Seketika itu dia langsung balik melangkah dan menjauh dari kamarku. Aku coba mengintip Dengan sebelah mataku dan dia sudah tidak ada, tapi kira kira tak lama kemudian dia balik lagi dan mengendap-ngendap mengintip kamarku sambil tersenyum penuh arti cukup lama dia perhatikan aku dan setelah itu ibu Saskia lngsung balik ke rumahnya.
Pada waktu itu di rumah Ibu Saskia sudah sepi, hanya tinggal Ibu Saskia dan anaknya yang paling kecil saja, anaknya yang paling kecilpun sudah tidur terlelap. Masih dengan mata sayup, aku mendengar di samping kamarku, sepertinya ada yang mencuci pakaian, kemudian akupun mengintip di belakang. Oh… ternyata ibu Saskia sedang mencuci pakaian namun dia hanya memakai daster terusan panjang dan jilbab. Karena daster Ibu Saskia panjang, maka ketika mencuci dasternya basah sampai ke bagian paha. Ketika aku sedang asik mengintip, tiba-tiba ibu Saskia langsung berdiri dan mengangkat dasternya serta mencopot celana dalamnya dan langsung dicuci sekalian .
Dengan sangat jelas secara otomatis aku melihat memeknya dan pahanya yang putih di tumbuhi bulu-bulu halus, aku langsung berputar otak dong ketika itu, otakku ingin rasanya mencicipi memek yang indah dari ibu Saskia yang berjilbab itu, kemudian aku mecoba mencari akal agar aku bisa mencicipi Memek Ibu Saskia,
“ Maaf ibu Saskia, kemarin ada perlu apa ?“ tanyaku mengagetkan ibu Saskia,
Dengan reflek dia langsung merapikan dasternya yang tersingkap sampai ke paha tadi,
“ Iya nih mas Budi Ibu kemarin mau minta tolong pasangin lampu di kamar mandi Ibu nih“ katanya,
“ Kalo gitu sekarang aja bu, soalnya sebentar lagi saya mau kerja“ ujarku, sambil mataku melihat dasternya, membayangkan apa yang didalamnya,
“ Yaudah kalau gitu dek, yuk lewat sini saja” ujarnya,
Karena memang tipe rumah kost yang aku tempati di belakangnya cuma di palang kayu, secara otomatis kegiatan tetangga yang ada dibelakang kosku kelihatan,
“ Ini lampunya dan kursinya hati hati yah, jangan sampe ribut soalnya anaku lagi tidur” kata Ibu Saskia,
Kemudian akupun langsung memasang dan ibu Saskia melanjutkan mencuci. Singkat cerita setelah selesai memasang akupun ingin berpamitab kepada Ibu Sakia,
“ Bu sudah selesai, lampunya udah terpasang “ kataku,
Kemudian ibu Saskiapun berdiri, emang bener-bener rejekiku. Ketika Ibu Sakia menuju kearahk tiba-tiba dia terpeleset dan akan jatuh ke arahku, secara refleks seketika itu akupun menangkapnya, tanpa sengaja ketika itu tanganku mengenai payudaranya yang montok dan tanganku satu lagi mengenai lngsung pantatnya yang tidak pake celana dalam dan hanya ditutupi daster saja,
” Maaf Dik Budi ya, agak licin lantainya nih , makasih dek ya udah tangkep Ibu…hhe. Dek Budi jangan pulang dulu, tunggu sebentar yah ibu bikinin Teh dulu “ ujarnya,
nKemudian Ibu Sakiapun menuju ke dapur dan dari belakang aku mengikutinya secara pelan-pelan. Ketika dia sedang membuat teh untukku, aku memberaikan diri untuk memeluknya dari belakang,
“ Budi apa-apaan ini???” sentak Ibu Saskia,
“ Maaf bu saya melihat ibu sangatlah cantik dan seksi” ujarku,
“ Jangan Budi aku udah punya suami ” tolaknya padaku,
Pada saat menolak, dia tetap tidak melepaskan pegangan tanganku yang mampir di pinggangnya dan dadanya itu ,
“ Budi jangann lakukan ini” ujarnya lagi
Tanpa menjawabnya dengan cepat aku menciuminya dari belakang, dan,
“ Ookhh Budih mmm” ibu Saskia menggeliat langsung dia membalik badannya menghadapku,
“ Budi aku ….aaaaa… “
Bwlum sempat dia akan mengucapkan sesuatu langsung aku cium bibirnya, tanpa pikir panjang diapun langsung meresponku dengan langsung memeluk leherku,
“ Mmmmmh…eummm… ” bunyi mulutnya dan aku beradua,
Sembari menciumi bibirnya, kemudian kubuka jilbabnya sedikit saja sambil tanganku mencoba menggerayangi dadanya aku melihat dasternya memakai kancing 2 saja diatas dadanya aku membukanya dan tersembulah buah dadanya yang putih mulus, kujilat dan kuisap pentilnya,
“ Budi … ooohhh….ufhhh” lirihnya,
“ slurrpp…slurp … ” suara saat aku jilat pentilnya,
Sepertinya masih ada sedikit air susunya hmmmm tambah nikmatnya, Sambil menjilat dan menyedot susunya aku tetap tidak membuka jilbab maupun dasternya tapi tanganku tetap menarik dasternya keatas, karena dari tadi dia tidak pake celana dalam maka Dengan gampang itilnya ku usap-usap Dengan tanganku.
“ Ohhh …ohhhh… sssshhhh…. ” gumam ibu Saskia,
Setelah puas mengkulum bibirnya, Kemudian Akupun berpindah kearah Mememknya, dengan pelan-pelan kujilati itil dan memeknya, kulihat kepalanya telah goyang ke kanan dan ke kiri pelan-pelan sambil lidahku bermain di memeknya. Dengan cepat kubuka celana pendekku dan terpampanglah kontolku yang telah tegang dan agak basah sedikit,
“ Mmmm… Ahhhh… Budi …. Ssss… Ahhhh… ” ujar ibu Saskia,
Setelah aku puas memainkan lidahku di Memek Ibu Saskia, kemudian aku membawa dia ke atas meja makan dan kusandarkan ibu Saskia di pinggiran meja, aku kembali memainkan tanganku ke itil dan sekitaran memek Ibu Saskia,
“ ahhhhhh…. Budi… ibu udah nggak kuaat lagi nih, cepat masukin Penis kamu ke Memek Ibu … Ahhhh… ” ujar Ibu Saskia,
Karena Ibu Saskia sudah mengomando dan akupun sudah tidak sabar untuk merasakan Memek Ibu Saskia, kemudian dengan pelan pelan kupegang kontolku, dan kuarahkan ke memeknya yang sudah basah dan licin itu, dan
“ bleeesssssssssshh …. Ohhhhh…. ”
“ Ohhhhh…. enaak… bud… ” teriak Ibu Saskia,
Kontolku ku diamkan sebentar didalam Memek Ibu Saskia, spontan diapun melihat ke arah wajahku. kemudian kududukkan dia di atas meja makan dan kuangkat kakinya, mulailah aku memompa kemaluanku,
“ Ohhh… Sss.. Ahhh… memek ibu sangat enak… Ahhh… ”, bisikku,
“Ohhh… kontolmu juga sangat enak sekali bud … Ssss… ahhhh…” , balasnya padaku,
Ibu Saskiapun sudah tidak memikirkan lagi norma-norma, yang ada hanyalah nafsu birahinya yang harus dituntaskan. Berulang-ulang ku pompa memeknya Dengan kontolku,
“ Oohh akhh Budi … ”, ku balikkan lagi badannya dan tangannya memegang pinggiran meja, kutusuk memeknya dari belakang, “bleesssssssss “
“ Ohhhhh….” teriak Ibu Saskia kuhujam sekeras-kerasnya kontolku, tanganku meremas remas susunya,
Aku liat dari belakang, sangat bagus sekali body ibu Saskia ini dalam posisi nungging, tanpa melepas daster dan jilbabnya kutusuk terus. Hingga kurang lebih setengah jam ibu Saskia bilang
“Bud, iibu udah nggak tahan lagi … ohhh… ” ujarnya,
“ Sabar bu bentar lagi saya juga keluar ” Ujarku,
“ Ohohhhh…umpghhh.. Bud ibu mau keluarrrr … achhhh …. ” desah nikmat Ibu Saskia , Kurasakan semakin kencang dan terasa memeknya menjepit kontolku dan kurasakan ada semacam cairan panas yang menyirami kontolku di dalam memeknya. Akupun semakin mempercepat gerakan Kontolku,
“ ohhh… ahhhh… Ibu aku juga dah mau keluar nih …. Ahhhh … ohhhh… ” ujar nikmatku,
“ cepat keluarkan Bud, ibu bantu… ohouhhhhh …. ” ujar Ibu Saskia ,
Kemudian Ibu Saskia menggoyangku dengan lihainya, tak lama akhirnya aku merasa akan keluar, dan
“ Ibu aku mau keluararrrrr…oooohhhh ”
“ Crot…. Crot…. Crot…. Crot…. “
akhirnya cairan mani ku menyirami seluruh memeknya. Setelah hening sejenak, kemudian aku mencabut kontolku dan kupakai celana pendekku. Setelah itu ibu Saskia merapikan Daster dan jilbabnya langsung aku minta maaf kepadanya,
“ Bu saya mohon maaf ya bu, Budi khilaf … ” kataku,
“ Tidak apa-apa kok Bud, ibu juga yang salah yang menggoda Bud i“ ujarnya,
Singkat cerita akupun langsung berpamitan kembali untuk kembali ke kosku untuk mandi dan membersihkan diri. Setelah mandi kulihat ibu Saskia sedang menjemur pakaian tapi jelas didalam daster ibu Saskia tidak memakai celana dalam karena terlihat tercetak lewat sinar matahari pagi yang meninggi mulai menSaskati jam 10 pagi. Sebelum aku pergi ku sempatkan pamitan ke ibu Saskia dan dia tersenyum, tidak tau apakah ada artinya atau tidak senyuman Ibu Saskia itu. Dari kejadian itu sampai sekarangpun kami masih berhubungan dan sering melakukan hubungan Sex, bahkan kami semakin menjadi jadi saja. Entah, ini sebuah nikmat atau sebuah dosa bagi kami. Sekian.
Friday, November 25, 2016
Cerita Abg Bokep | Torpedoku Di Emut Cindy
Cerita Abg Bokep | Torpedoku Di Emut Cindy
Cerita Abg Ngesex Dalam Mobil , Ngentot Di Mobil - kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pemuda bernama Evan. Evan yang sudah m... 9:29 PMSebut saja namaku Evan, Aku adalah seorang Pria single/bujang. Disini saya akan menceritakan Cerita sex-ku yang sangat menarik. Cerita ini bermula dari ajakan seorang temanku untuk pangkas rambut di sebuah salon yang letaknya di sekitar Universitas ternama di Jakarta pada awal bulan oktober lalu. Dari ajakan temanku itu kini aku-pun tahu bahwa semua wanita yang bekerja di salon itu bisa dikencani.
Pada waktu tepatnya pada hari akhir pekan, kami sepakat untuk ketemuan di salon X itu pada pukul 01:00 siang. Saat itu aku-pun segera bergegas pergi ke salon itu bermaksud untuk memangkas rambutku. Setelah beberapa waktu, akhrnya aku-pun sampai disalon itu. Saat itu aku melihat jam tanganku menunjukan pukul 1 kurang 5 menit, dan saat itu juga aku memutuskan untuk masuk kesalon itu.
Sewajarnya salon, saat itu suasana di salon itu terasa normal sekali dan tidak tidak ada hal yang ganjil sedikit-pun. Ketika aku masuk, saat itu aku-pun menuju pada receptionis. Disana aku-pun mengatakan bahwa aku berniat untuk pangkas rambut. Dari balik meja receptionis itu seorang wanita cantik berkata padaku, agar aku menunggu sejenak karena saat itu pekerja salon sedang sibuk melayani para pelangganya.
Saat itu sembari menunggu antrian, aku-pun mencoba untuk melihat-lihat suasana salon itu dan sembari mencari temanku yang sebelumnya sudah berjanjian denganku. Namun saat itu temanku tidak ada. Kuakui bahwa hampir semua wanita yang bekerja di salon ini rata-rata cantik, putih dan mempunyai body yang sexy. Ditambah lagi rata-rata mereka masih muda, kalau aku perkirakan umurnya sekitar 20-27 tahun.
Melihat para wanita salon itu aku jadi teringat dengan omongan temanku, bahwa para wanita salon ini bisa diajak kencan. Berhubung aku aku baru pertama kali ke salon itu ragu, karena salon itu benar-benar seperti salon biasa tidak nampak jika ada ++ nya. Kira-kira setelah beberapa waktu aku menungguantrian, pada akhirnya aku mendapat gilirianku. Saat itu reception berkata bahwa sekarang giliranku untuk pangkas rambut.
Receptionis itu saat itu menunjuk kekursi yang kosong dan aku bergegas menuju ke kursi itu. kemudian setelah aku duduk, tidak lama kemudian seorang wanita salon yang muda nan cantik datang kearahku dan memegang rambutku,
“ Mau model Mas, potong rambutnya ?, ” ucapnya sembari melihatku lewat cermin, dengan masih tetap memegang rambutku.
“ Eummm apa yah Mba’, apa aja deh Mba” yang penting rapi, ” ucapku sekena-nya.
Lalu layaknya di salon pada umumnya, aku-pun kemudian diberi penutup badan untuk agar rambut yang dipangkas tidak mengenai bajuku. Pada awalnya suasana terasa kaku, namun saat itu aku mencoba untuk mencairkan suasana agar terasa relax,
“ Ngomong-ngomong, udah berapa lama Mba’ kerja di sini?, ” tanyaku basa-basi.
“ Baru kog Mas, baru 5 bulan, ngomong-ngomong Mas baru pertama kali ya cukur di sini?, ” ucapnya sembari memangkas rambutku.
“ Iya nih Mba’, kebetulan saya kemarin lewat dan melihat ada salon, ya udah deh akhirnya saya mau coba cukur di sini, lagian saya juga lagi janjian sama temen buwat ketemu disini Mba’, Eh… malah sampai sekarang belum datang juga ?, ” jawabku.
“ Ouhhh… ” jawabnya singkat dan berkesan cuek.
Tidak lama setelah itu pada akhirnya temanku-pun datang juga,
“ Woy… ” suara temanku semabri menepuk pundakku dari belakang.
“ Lama banget sih loe, kemana aja loe ?, ” tanyaku.
“ Sory bray, tadi di jalan macet, yaudah gue pangkas rambut dulu yah bray… ” jawabnya sambil berlalu.
Temanku-pun berlalu begitu saja. Saat itu-pun pangkas rambut sembari mengobrol. Singkat cerita dari obrolan-obrolan itu kami-pun mulai relax. Dari obrolan kami, aku mengetahui bahwa dia bernama Cindy, dan dia berusia baru berusia 21 tahun. Cindy tinggal di kost-kostsan sekitar salon itu. Kini akupun sudah selesai, kemudian aku-pun memberikan tips sekedarnya, sembari aku menanyakan apakah dia mau aku ajak keluar.
Saat itu Cindy-pun menyetujui dan dia menulis nomor handphone-nya pada selembar kertas kecil. Setelah selsai aku tidak pulang begitu saja, saat itu aku masih mnunggu Roni temanku tadi. Sembari menunggu Roni, aku-pun mengobrol dengan Cindy, saat itu aku sempat diperkenalkan oleh beberapa teman-temanya. Teman Cindy juga memang cantik, namun menurutku Cindy-lah yang paling cantik.
Singkat cerita pada akhirnya kami-pun ketemuan pada hari Senin di tempat yang sudah kami sepakati sebelumnya. Setelah makan siang, kami nonton bioskop.Saat itu Cindy terlihat cantik sekali.Dalam hati aku berkata, cantik sekali Cindy hari ini. Saat itu cindy yang mengenakan kaos ketat berwarna biru muda ditambah dengan rompi yang dikancingkan dan dipadu dengan celana jeans ketat serta sandal yang tebal. Kami serius mengikuti alur cerita film itu, hingga akhirnya semua penonton dikagetkan oleh suatu adegan.
Cindy tampak kaget, terlihat dari bergetarnya tubuh dia. Entah ada setan apa, secara reflek aku memegang tangan kanannya. Lama sekali aku memegang tangannya dengan sesekali meremasnya dan dia diam saja. Singkat cerita, aku mengantarkan dia pulang ke kostnya, di tengah jalan Cindy memohon kepadaku untuk tidak langsung pulang tapi putar-putar dulu. Kukabulkan permintaannya karena aku sendiri sedang bebas.
Lalu aku memutuskan untuk naik tol dan putar-putar kota Jakarta. Sambil menikmati musik, kami saling berdiam diri, hingga akhirnya Cindy mengatakan,
“ Eummm… Van, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, memang semua ini terlalu cepat, namu aku harus mengatakan hali ini ke kamu, Eeee… aku suka sama kamu Van… ” ucapnya lirih.
Saat itu aku merasa seperti tersambar petir mendengar ucapnya itu, dan secara refleks aku-punmenengok kearah-nya. Ketika itu nampaknya raut mukanya sangat serius dengan apa yang barusan dia katakan sembari matanya menatap tajam padaku,
“ Apa kamu sudah yakin dengan omonganmu yang barusan, Cin?, ” tanyaku sambil kembali konsentrasi ke jalan.
“ Aku nggak tau kenapa, aku merasa kalau kamu itu beda sama cowok-cowok yang pernah aku kenal sebelumnya, kamu itu baik, dan kayaknya kamu itu care banget sama cewek. Aku nggak mau kalau setelah aku pulang ini, kita nggak bisa ketemu lagi, Van. Aku nggak mau kehilangan kamu, ” ucap-nya panjang lebar.
“ Eummm… kalau aku boleh jujur sih, aku juga suka sama kamu, Cin… tapi langkah baiknya jika kita saling mengenal lebih dalam lagi baru nanti kita pacaran?, ” jawabku tegas.
“ Baiklah kalau itu mau kamu Van, Eummm… aku boleh cium kamu nggak, ini bukti bahwa aku nggak main-main sama omonganku yang barusan Van ?, ” ucapnya dengan wajah serius.
Wah rasanya seperti mau mati, jantungku mau copot, nafas jadi sesak. Edan ini anak, seperti benar-benar! Sekali lagi, aku menengok ke kiri melihat wajahnya yang bulat dengan bola mata yang berwarna coklat, dia menatapku tajam dan serius sekali,
“ Emmm… Sekarang Cin ?, ” tanyaku sambil menatapnya.
Saat itu dia hanya menganguk dan,
“ Okey, sekarang kamu boleh cium aku, ” ucapku sembari kembali ke jalanan.
Beberapa detik kemudian Cindy-pun beranjak dari tempat duduknya dan mengambil posisi untuk memberi sebuah cium di pipi kiriku. Diberilah sebuah ciuman di pipi kiriku sambil memeluk. Lama sekali dia mencium dan ditempelkannya buah dada-nya di lengan kiriku. Beuhhh, empuk sekali kawan, mak nyosss. Buah dada-nya yang cukup menantang itu sedang menekan lengan kiriku. Edan, enak sekali, aku jadi sangek gilak.
Sebagai laki-laki normal secara otomatis batang kejantananku pun menegang. Dengan pelan sekali, Cindy berbisik,
“ Van, aku suka sama kamu, ” ucapnya sembari dia kembali mencium pipiku dan tetap menekankan buah dada-nya pada lengan kiriku. Konsentrasiku buyar, sepertinya aku benar-benar sudah horny dengan perlakuan Cindy, dan beberapa kendaraan yang melaluiku melihat ke arahku menembus kaca filmku yang hanya 40%. Lalu,
“ Kamu horny ya, Van?, ” ucapnya lirih.
Saat itu aku tidak menjawab, dan tangan kirinya saat itu mulai meraba tubuhku dan mengarah ke bawah, saat itu aku sudah benar-benar horny. Sekali lagi Cindy berbisik,
“ Van, aku tahu kamu horny, boleh nggak aku lihat punya kamu ? emmm… punya kamu besar yah!, ” ucapnya.
Saat itu aku hanya mengangguk saja, akhirnya dibukalah celana panjangku dengan tangan kirinya, seperti dia agak kesulitan pada saat ingin membuka ikat pinggangku sebab dia hanya menggunakan satu tangan. Aku bantu dia membuka ikat pinggang setelah itu aku kembali memegang setir mobil. Dielus-elus batang kejantananku yang sudah keras dari luar. Tidak lama kemudian ditelusupkan telapak kirinya ke dalam dan digenggamlah kejantananku.
“ Oughhhhh… ” desahku pelan.
Sedikit demi sedikit wajahnya bergerak. Pertama, ia cium bibirku dari sebelah kiri lalu turun ke bawah. Lalu dia-pun mencium leherku, saat itu dia sempat berhenti di bagian dadaku, mungkin dia menikmati aroma parfumku. Lalu dia-pun semakin turun ke bawah. Beberapa kali Cindy melakukan gerakan mengocok kejantananku. Pertama-tama dijilatinya pangkal batang kejantananku lalu berpindah naik ke atas.
Kini ujung lidahnya sudah berada pada bagian buah zakarku. Salah satu tangannya menyelinap di antara belahan pantatku, menyentuh anusku, dan merabanya. Cindy melanjutkan perjalanan lidahnya, naik semakin ke atas, perlahan-lahan. Setiap gerakan nyaris dalam beberapa detik, teramat perlahan. Melewati bagian tengah, naik lagi. Ke bagian leher batangku. Kedua tanganku tak kusadari sudah mencengkeram setir mobil. Ujung lidahnya naik lebih ke atas lagi.
Pelan-pelan setiap jilatannya kurasakan bagaikan kenikmatan yang tak pernah usai, begitu nikmat, begitu perlahan. Setiap kali kutundukkan wajahku melihat apa yang dilakukannya setiap kali itu pula kulihat Cindy masih tetap menjilati kejantananku dengan penuh nafsu. Sesaat Cindy kulihat melepas tangannya dari kejantananku dan menyibakkan rambutnya ke samping. Kini jemarinya kembali menarik bagian bawah batang kejantananku dan memiringkan kepalanya.
Cindy kemudian mulai menurunkan wajahnya mendekati kepala kejantananku, dan kini mulailah merekahkan kedua bibirnya dengan perlahan lalu dia mulai memasukkan kepala kejantananku ke dalam mulutnya tanpa tersentuh sedikitpun oleh giginya. Kemudian dia-pun mulai menggerakan secara perlahan semakin jauh hingga di bagian tengah batang kejantananku. Saat itulah kurasakan kepala kejantananku menyentuh bagian lidahnya.
Tubuhku bergetar sesaat dan terdengar suara khas dari mulut Cindy. Kedua bibirnya sesaat kemudian merapat. Kurasakan kehangatan yang luar biasa nikmatnya mengguyur sekujur tubuhku. Perlahan-lahan kemudian kepala Cindy mulai naik. Bersamaan dengan itu pula kurasakan tangannya menarik turun bagian bawah batang tubuh kejantananku hingga ketika bibir dan lidahnya mencapai di bagian kepala, kurasakan bagian kepala itu semakin sensitif.
Begitu sensitifnya hingga bisa kurasakan kenikmatan hisapan dan jilatan Cindy begitu merasuk dan menggelitik seluruh urat-urat syaraf yang ada di sana. Kuraba punggungnya dengan tangan kiriku, kuelus dengan lembut lalu mengarah ke bawah. Kudapatkan buah dada sebelah kanan, aku buka telapak tanganku mengikuti bentuk buah dada-nya yang bulat, kemudian aku meremas-nya dengan lembut.
Lalu aku buka satu persatu kancing rompinya, dan kembali aku membuka tepak tangan mengikuti bentuk buah dada-nya. Sambil tetap mengkulum, tangan kanannya bergerak menyentuh tanganku, ia tarik baju ketatnya dari selipan celana panjangnya. Dipegangnya tanganku dan diarahkannya ke dalam. Di balik baju ketatnya, aku meremas-remas buah dada-nya yang masih terbungkus BRA.
Kmeudian aku-pun mulai meremas satu persatu buah dada-nya sambil mendesah menikmati kuluman pada kejantananku. Kuremas agak kuat dan Cindy pun berhenti mengkulum sekian detik lamanya. Kuelus-elus kulit dadanya yang agak menyembul dari BRA-nya dengan sesekali menyelipkan salah satu jariku di antara buah dada-nya yang kenyal,
“ Sssssss… Aghhhhh…. ” desahku nikmatku merasakn kuluman Cindy yang makin cepat.
Aku turunkan BRA-nya yang menutupi buah dada sebelah kanan, aku dapat meraih putingnya yang sudah mengeras. Kupilin dengan lembut,
“ Oughhhhh… Sssss… ” desahnya melepas kuluman dan terdengar suara akibat melepaskan bibirnya dari kejantananku.
Menjilat, menghisap, naik turun. Ia begitu menikmatinya. Begitu seterusnya berulang-ulang. Aku tak mampu lagi melihat ke bawah. Tubuhku semakin lama semakin melengkung ke belakang kepalaku sudah terdongak ke atas. Kupejamkan mataku. Cindy begitu luar biasa melakukannya. Tak sekalipun kurasakan giginya menyentuh kulit kejantananku. Gila, belum pernah aku dihisap seperti ini, pikirku.
Pikiranku sudah melayang-layang jauh entah ke mana. Tak kusadari lagi sekelilingku oleh gelombang kenikmatan yang mendera seluruh urat syaraf di tubuhku yang semakin tinggi. Aku berhenti sejenak meraba buah dada-nya. Kutengok ke bawah, tangan kanannya menggenggam dengan erat persis di bagian leher batang kejantananku, dan dia terlihat tersenyum kepadaku,
“ Kamu luar biasa Cin… Oughhhhh… ” bisikku sambil menggeleng-gelengkan kepala terkagum-kagum oleh kehebatannya.
Saaat itu Cindy hanya tersenyum manis dan berkesan manja,
“ Cin, bisa keluar aku kalau kamu kayak gini terus, ” bisikku lagi merasakan genggaman tangannya yang tak kunjung mengendur pada kejantananku. Cindy hanya tersenyum,
“ Kalau kamu udah nggak pengen keluar, keluarin aja, nggak usah ditahan-tahan, ” jawabnya.
Lalu setelah itu Cindy menjulurkan lidahnya keluar dan mengenai ujung batang kejantananku.
Rupanya dia mengerti aku sedang berjuang untuk menahan orgasme-ku,
“ Ssss… Oughhhhh… ” racauku sedikit keras menahan rasa ngilu bercampur nikmat.
Bukan kepalang nikmat yang kurasakan, tubuhnya bergerak tidak karuan, seiring dengan gerakan kepalanya yang naik turun, kedua tangannya tak henti-henti meraba dadaku, terkadang dia memilin kedua puting susuku dengan jarinya. Terkadang dia juga melepaskan kuluman untuk mengambil nafas sejenak lalu melanjutkannya lagi. Semakin lama gerakannya makin cepat. Aku sudah berusaha semaksimal untuk menahan orgasme.
Saat itu aku mengalihkan perhatianku dari buah dada-nya. Aku meraba ke arah bawah. Kubuka kancing celananya. Agak lama kucoba membuka dan akhirnya terlepas juga. Pelan-pelan kuselipkan tangan kiriku di balik celana dalamnya. Aku dapat rasakan rambut kewanitaan-nya tipis. Mungkin dipelihara, pikirku dalam hati. Kuteruskan agak ke bawah. Cindy mengubah posisinya, dengan merenggangkan kedua kakinya.
Hal ini memudah aku dapat menyentuh kewanitaan-nya. Beberapa saat telunjukku bermain-main di bagian atas kewanitaan-nya. Aku naik-turunkan jari telunjukku. 5, nikmat sekali rasanya, pikirku. Sesekali kumasukkan telunjukku ke dalam liang senggama-nya. Mulailah aku menjelajahi setiap sudut liang senggama Cindy. Aku temukan sebuah kelentit di dalamnya, lalu aku umainkan clitoris itu dengan telunjukku.
Oughhhhh, pegal juga rasanya tangan kiriku. Sejenak kukeluarkan jariku dari dalam. Lalu aku menikmati setiap kuluman Cindy. Rasanya sudah beberapa tetes air maniku keluar. Aku benar-benar dibuat mabuk kepayang olehnya. Kembali kumasukkan jariku, kali ini dua jari, jari telunjuk dan jari tengahku. Pada saat aku memasukkan kedua jariku, Cindy tampak melengkuh dan mendesah pelan.
Semakin lama semakin cepat aku mengeluar-masukkan kedua jariku di liang senggama-nya dan Cindy beberapa menghentikan kuluman pada batang kejantananku sambil tetap memegang batang kejantananku. Entah sudah berapa orang yang melihat kegiatan kami terutama para supir atau kenek truk yang kami lewati, namun aku tidak peduli. Kenikmatan yang kurasakan saat itu benar-benar membiusku sehingga aku sudah melupakan segala sesuatu.
Saat itu Cindy kembali menjilat, menghisap dan mengkulum batang kejantananku dan entah sudah berapa lama kami melakukan ini. Kutundukkan kepalaku untuk melihat yang sedang dikerjakan Cindy pada kejantananku. Kali ini Cindy melakukan dengan penuh kelembutan, ia julurkan lidahnya hingga mengenai ujung kepala kejantananku lagi. Ia memutar-mutarkan lidahnya tepat di ujung lubang kejantananku.
Sungguh dashyat kenikmatan yang kurasakan. Beberapa kali tubuhku bergetar namun ia tetap pada sikapnya. Sesekali ia masukkan semua batang kejantananku di dalam mulutnya dan ia mainkan lidahnya di dalam,
“ Oughhhhh.. Cin… nikmat… Sssss… Aghhh… ” desahku sambil melepaskan tangan kiriku dari liang senggama-nya.
Saat itu aku memegang kepalanya mengikuti gerakan naik turun, lalu,
“ Oughhhhh… Cin, aku udah nggak kuat nihhh… Aghhhhh… ” ucapku agak lirih menahan orgasme.
Namun gerakan Cindy makin cepat dan beberapa kali dia buka matanya namun tetap mengkulum dan terdengar suara-suara dari dalam mulutnya,
“ Aghhhhhh… ” desahku keras diiringi dengan keluarnya air mani dari dalam batang kejantananku di dalam mulutnya.
Ketika itu keadaan mobil kami saat itu sedikit tersentak oleh pijakan kaki kananku. Aku menikmati setiap air mani yang keluar dari dalam kejantananku hingga akhirnya habis. Cindy tetap menjilati kejantananku dengan lidahnya. Dapat kurasakan lidahnya menyapu seluruh bagian kepala kejantananku. Oughhh, nikmat sekali rasanya. Setelah membersihkan seluruh air maniku dengan lidahnya, Cindy bergerak ke atas.
Kulihat dia, tampak ada beberapa air maniku menempel di sebelah kanan bibirnya dan pipi kirinya. Aku mulai bergerak memperbaiki posisi dudukku, perlahan-lahan. Sambil tetap digenggamnya batang kejantananku yang sudah lemas, Cindy beranjak ke atas melumat bibirku, masih terasa air maniku. Sekian detik kami bercumbu dan aku memejamkan mata. Akhirnya Cindy merapikan posisinya, lalu dia duduk dan merapikan pakaiannya.
Saat itu aku-pun merapikan pakaianku sekedarnya. Aku kenakan celana panjangku namun tidak kumasukkan kemejaku. Beberapa hari setelah itu, aku main ke kost Cindy dan pada saat itu pula kami mengikat tali kasih. Awal bulan Maret lalu Cindy kembali dari Manado setelah 2 minggu dia berada di sana dan dia tidak kembali lagi bekerja di salon itu. Sekarang kami hidup bersama di sebuah tempat di daerah Grogol.
Kini Cindy-pun diterima sebagai operator di salah satu perusahaan penyedia jasa komunikasi handphone. Sedangkan aku tetap sebagai animator yang bekerja di sebuah perusahaan di daerah Kedoya tapi aku harus meninggalkan kostku. Setelah kami hidup seatap, Cindy mengakui padaku bahwa selama enam bulan ia bekerja di salon itu, ia pernah melayani pelanggannya dan dia mengatakan bahwa semua pekerja yang bekerja di salon itu juga pekerja sexs.
Cindy tidak mengetahui bagaimana asal mulanya. Cindy sendiri tidak tahu apakah salon merupakan sebuah kedok atau sexs adalah sebuah tambahan. Dia mengatakan bahwa untuk mengajak keluar salah satu karyawati di situ, seseorang harus membayar di muka sebesar Rp 500.000. Rasanya Jakarta hanya milik kami berdua, tiap malam setelah mandi sepulang dari kerja atau setelah makan malam, kami melakukan hubungan sexs.
Entah sampai kapan semua ini akan berakhir dan entah kapan kami akan resmi menikah. Kami sungguh menikmati setiap hari yang akan kami lalui dan telah kami lalui bersama. Aku sungguh tidak peduli dengan asal-usulnya pekerjaan Cindy sebab makin hari aku makin terbius oleh kenikmatan sexs dan mataku seolah-seolah tertutup oleh rasa sayangku pada dia.Selesai.
Thursday, November 24, 2016
Cerita Abg Bokep | Tidur dengan 2 Sepupuhku
Cerita Abg Bokep | Tidur dengan 2 Sepupuhku
Cerita Abg Sex Sedarah , Cerita Bokep Sedarah - kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Laki-lai dewasa bernama Dismon, diumurnya... 7:22 PMSaya adalah seorang laki-laki yang tergolong sudah dewasa, Nama saya Dismon aku berumur 35 tahun, di usiaku yang tergolong sudah cukup umur untuk berumah tangga, tapi sampai saat ini saya belum juga menikah. Saya anak ke 2 dari 3 bersaudara, anak pertama dari keluarga kami adalah kakakku, ia wanita yang sudah berumah tangga dan sudah mempunyai anak yang bisa dimengatakn sudah ABG. Kakakku mempunyai 2 anak yang satu bernama Anis kelas 2 SMA, dan yang ke 2 bernama Mita ia juga sudah menginjak bangku kelas 1 SMA.
Kedua anak kakaku Anis dan Mita selama ini mereka jarang bertemu dengan saya, karena mereka tinggal berbeda kota denganku.
Pada suatu hari Ke 2 sepupuku itu datang berlibur ke rumahku, karena memang mereka ingin berlibur dirumah Ibuku yakni Nenek mereka. Oh iya, aku selama ini masih tinggal bersama orang tuaku. Walaupun di usiaku yang seharusnya sudah waktunya berumah tangga ini aku belum juga berumah tangga aku tidak merasa malu. Yang aku lakukan hampir setiap hari hanyalah mencari kesenangan di dunia malam, itu rutin kulakukan untuk menghilangkan kepenatanku setiap pulang kerja.
Karena seringnya bergaul dengan teman ditempat clubing, akupun sudah terbiasa menenggak minuman beralkohol dan melakukan sex bebas dengan kekasihku atau dengan wanita yang sering pergi ke tempat clubing. Sudah menjadi kebiasaanku untuk mengajak para wanita yang mau melakukan hubungan sex dan menghabiskan malam di hotel. Apabila aku sedang dengan pacarku tidak jarang aku melakukan hubungan sex di apartemen kekasihku, karena kekasihku mempunyai sebuah apartemen yang ia tempati sendiri.
Semenjak kedatangan 2 sepupuku, saya kini lebih sering berdiam di rumah dengan sepupuku daripada menghabiskan waktu bersama Kekasihku. Aku tidak tahu kenapa aku sering berada dirumah semnjak 2 sepupuku datang, mungkin karena saja karena dirumahku sudah ada 2 dara yang menemaniku untuk semntara waktu. Hhe. Sampai-sampai Ibuku mengira kalau aku begitu sayang pada ke 2 sepupuku itu, padahal dibalik betahnya aku dirumah ada modus tersembunyi.hhe.
Aku sering sekali melakukan hubungan sex dengan mereka ber 2. Awal dari hubungan sex sedarahku ini, berawal dari kesendirian saya ketika berada di dalam kamar sendirian. Di kesendirianku itu tiba-tiba masuklah Mita ke dalam kamarku sembari memberikan aku minuman,
“Om cakep.. nich Mita bikinin teh panas…” ucapnya,
kemudian Ia-pun menyerahkan teh hangat padaku, kemudian akupun mengatakn,
“Makash ya sayang…”Ucapku padanya, dan ia tidak keluar malah duduk di sampingku.
Aku yang sedang menonton film romantis waktu itu, hanya bisa membiarkan Mita menontonnya juga. namun karena banyaknya adegan berciuman dan ranjang akhirnya aku rasa Mita terpengaruh juga. karena ia tiba-tiba mengusap-usap kakiku dan aku hanya iam menerima sentuhan seperti itu, tapi begitu tangan Mita memegang p3nisku akupun langsung menghempaskan tangannya. Sambil berkata,
“Mita.. itu tidak boleh sayang… ”, Kataku,
Namun Mita menatapku dengan tajamnya sampai akhirnya ia terus mengelus-elus p3nisku hingga berdiri tegak buah zakarku itu, perlahan Mita mendekatkan wajahnya pada p3nisku dan akhirnya ia lahap p3nis itu dengan buasnya. Sampai- sampai aku juga menikmatinya dan lupa kalau Mita adalah sepupu.
Begitu p3nisku berdiri tegak, tiba-tiba pintu kamar kembali terbuka langsung saja aku kaget bukan main. Tapi ketika aku melihat siapa yang datang aku tidak takut lagi karena yang datang adalah Anis saudara Mita, dengan menutup pintu kamarku perlahan akhirnya aku lihat ia menguncinya juga saat itulah ia mendekat dan menatap ke arah kami dengan tatapan bernafsu.
Perlahan ia mendekat dan langsung memainkan bibirnya pada mulutku.
Anis mnengulum bibirku dengan gairahnya, aku coba dorong tubuhnya namun kembali ia melakukan hal itu sampai akhirnya”Om.. nggak pa-apa sayang.. kami tahu kok cara bikin puas Om cakep,
“Anjing, ternyata kedua ponakanku ini sudah terbiasa melakukan adegan seperti ini rupanya.
Saat itulah aku membiarkan mereka meneruskan aksinya, Anis kembali melumat bibirku sedangkan Mita membuka pakaian saya satu persatu. Terlepaslah sudah pakaian saya, saat itulah ia mulai memainkan p3nisku lagi, ia lumat habis p3nisku sampai akhirnya benar-benar tertelan seluruh dari pangkal hingga ujungnya sembari mengelus-elus nya juga atau lebih tepatnya men-¬-gocok p3nisku.
Aku menikmati dengan cara memejamkan mata. karena nikmat yang kurasa nyaris sempurna karena keduanya begitu lihai memainkan aksi seperti dalam hubungan sex ini. Anis memulai duluan merangkak ketubuhku sembari menuntun p3nisku yang berdiri tegak untuk memasukkannya pada lubang memeknya yang berada di atas tubuhku, sampai akhirnya iapun menggoyang pinggulnya.
Awalnya perlahan namun akhirnya Anis menggoyang dengan cepat pantatnya, bahkan sampai-sampai aku merasa kalau p3nisku bagai mendapat aliran kenikmatan yang luar biasa nikmatnya. Kemuian Mita mendaratkan teteknya pada mulutku yang saat itu terlentang dan di atasnya ada Anis yang sedang bergoyang, langsung saja aku kulum dan melumat tetek itu.
Akhirnya aku merasa harus memuaskan Mita juga, dengan meremas teteknya akupun sambil meraba tubuhnya juga. Begitu tanganku sampai pada memeknya akhirnya akupun memasukkan jari tengahku pada memek Mita,
“OOuuhggghh… ooouuugghh… aaaaagghhh… aaagghh… aaaaaaaaaggggggghhhh…. ”,
Ia mendesah menikmati aksi tanganku, dan aku lihat Anis yang berada di atas tubuhku mendesah juga. Sambil terus bergoyang ia mendesah lebih keras
“Oouuuww… aaaaggghhh…. aaaagggghhhh…… ooouugghh.. yaaaaacchh.. yaccchhhh… ”,
Anis begitu menikmati p3nisku yang menancap pada memeknya, ia bergelinjang sesekali memutar pinggulnya membuatku merasakan sensasi yang beda dari putaran pinggulnya tadi. Kini mereka berganti posisi tanpa harus aku suruh. Anis turun dari tubuhku di ganti dengan Mita yang merangkak naik ke atas tubuhku, segera ia memasukkan p3nisku pada memeknya namun sebelum ia menggoyang .
Aku sudah memutar tubuhnya hingga Anis berada di bawah tubuhku, segera aku tancapkan p3nisku pada lubang memeknya seperti dalam hubungan sex yang sering aku baca di internet. Cepat aku bergerak di atas tubuh Mita dan aku lihat ia mendesah begitu panjang”Ooouuggghh.. aaaagghh… oouuugghh.. aaaagghh… aaaaagghhhh… ”,
Semakin cepat aku menggoyangnya, sampai akhirnya aku merasa aliran darahku terasa lebih deras mengalirnya dan akupun merasa p3nisku akan segera menyemburkan cairan hangat dari dalam p3nisku yang mengacung.
Lebih keras aku menggoyang Mita sedangkan Anis asyik memainkan telirku dari belakang. Hingga membuatku tidak tahan juga menahan nikmatnya permainan ini, akhirnya aku mengejang dan menekan dalam p3nisku dalam memek Mita yang serasa menyedot p3nisku saat itu. Dan tumpahlah cairan hangat yang sedari tadi ingin segera tumpah itu, terasa hangat dan membawa kenimatan lebih padaku.
Akhirnya tubuh saya terkulai lemas karena saya sudah klimaks, namun Anis menghabiskan cairan hangatku dari bibirnya slrooopp slrooopp terdengar suara Anis membersihkan p3nisku, bahkan memek Mita yang penuh dengan sperma kentalku di lahap habis oleh Anis. Aku melihat keduanya memainkan aksi mereka masing -masing. Ternyata dari sana aku lihat kalau mereka sering melakuklan hal ini sebelumnya. Sungguh perbuatan yang sangat hina tapi ,menyenangkan. Terimakasih 2 dara kecilku. Selesai.
Cerita Abg Bokep | Perjaka Ku Direngut Pramugari
Cerita Abg Bokep | Perjaka Ku Direngut Pramugari
Cerita Abg Sex , Cerita Sex Dengan Pramugari - kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang. Dismon seorang mahasiswa yang belum perna... 7:10 PMKenalin nama Gue Dismon, Gue adalah seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Solo. Kalau berbicara soal gue, gue ini tipe cowok yang sebenarnya biasa-biasa saja, arti kata biasa-biasa saja maksud gue adalah nggak ganteng dan nggak jelek. Jujur aja nih para pembaca, dulu sewaktu masa SMA gue tidak pernah sekalipun pacaran.
Gue nggak pacaran bukan berarti gue nggak laku.Dulu memang gue sering suka sama cewek, namun saat itu nampaknya gue belum berani nyatain rasa cinta sama cewek yang gue suka, alhasil gue selalu jomblo deh,hha. Dulu semasa Sma sebenernya banyak cewek yang suka sama gue, bahkan sejak gue kuliah hal itu juga masih terjadi. Banyak temen-temen kuliah gue yang suka sama seorang cowok biasa-biasa saja yang bernama Dismon ini, hhe.
Walaupun banyak cewek yang suka sama gue, gue tetep aja jomblo, mungkin aja gue jomblo karena gue terlalu memilih dan selera gue terlalu tinggi. Jujur aja nih para pembaca dari sekian banyak cewek yang suka sama gue, belum ada satupun cewek yang pernah gue jadiin pacar, hha… tauk deh kenapa gue begini. Oh iya gue lupa, gue dulu pernah suka sama cewek sejurusan sama gue, tapi apes-nya cewek yang gue sukain malah cuek dan nggak respon sedikitpun sama gue.
Jadi, hal itu membuat gue sadar bahwa cewek cakep itu harus dikejar dan dirayu.
Sampai pada akhirnya karena gue sudah cukup lama menjadi jomblo karat, dari SMA sampai gue semester 7. Sahabat gue-pun mempunyai inisiatif buwat kenalin gue sama temen cewek-nya yang berprofesi sebagai Pramugari yang bernama Shita. Kenalan dari sahabat gue yang bernama Shita ini dia berkelahiran dan tinggal Jakarta, namun saat itu dia tinggal di solo bersama kakak cewek-nya.
Berwal dari temen gue, pada akhienya gue cocok banget sama Shita, initnya selera gue banget deh. Shita ini adalah tipe cewek yang menurut gue cantik banget bro, kalau menurut gue dia mirip sekali sama Cut Tari, hhe. Bahkan postur tubuh Shita ini hampir sama dengan cut tari, namun tinggi badannya lebih tnggi dari Cut Tari. Usia Shita lebih tua satu tahun dari gue, dia berkulit putih, body ramping, dan mukanya tuh seakan-akan doyan sex banget, hha.
Shita ini termasuk cewek yang rock n roll, kenapa vue berkata begitu, soalnya tuh cewek doyan ngerokok, hhe. Pada awalnya setelah gue tahu dia doyan ngerokok, sebenarnya ketertarikan gue agak berkurang. Tapi rasa ketertarikan yang berkurang itu tumbuh kembali karena kata temen gue kalau bisa jadian sama tuh cewek gue bakalan puas. Wah mantap nih, hhe.
Saat itu juga gue-pun langsung Horny tuh, soalnya selama ini gue cuma bisa lihat Film Porno sama foto-foto di Internet aja. Saat itu pikiran gue-pun pingin cepet-cepet jadian sama Shita, dan berharap gue bisa ngentot sama Shita,hha. Singkat cerita setelah perkenalan itu, 3 hari kemudian, temen gue bilang sama gue kalau Shita suka sama gue. Wah kesempatan banget nih, gas pol deh pokonya guest.
Semenjak itu gue-pun mulai memberanikan diri untuk ngajak ketemuan Shita lagi. Pada hari itu ketika Shita pulang kerja dia tidak mau dianter oleh Bus Jemputan Pramugari, tapi dia meminta gue jemput dia dan minta dianter pulang sama gue. Karena yang gue deketin adalah seorang pramugari pada akhirnya gue-pun agak jaga gengsi dengan menjemput dia dengan mobil kesayangan gue.
Sebenarnya Shita tidak keberatan sih kalau gue jemput pakai motor, tapi karena gue gengsi gue-pun pakai mobil deh biar terlihat keren dimata temen-temen Shita, hhe. Singkat cerita setelah 5 HARI gue deketin Shita, pada akhirnya gue-pun memberanikan diri untuk nembak dia. Nggak gue sangka saat gue tembak Shita, ternyata gue langsung terima sama Shita.
Dalam hati gue berkata “ Gila nih cewek cantik, tapi gampang banget dapetinya”, memang deh kalau rejeki nggak kemana. Setelah aku jadian, Shita-pun, mulai bercerita tenyang masa lalunya yang kelam. Saat itu dia bercerita kalau dia adalah pecandu narkoba jenis sabu, dan bahkan masih dia pernah menyayat tangan-nya karena sakau, sampai sekarang bekas sayatan di lengannya itu-pun masih ada.
Saat itu gue yang udah Horny banget karena ngelihat Shita, gue-pun iyain aja smuanya kata dia, hha, yang penting dia mau jadi cewek gue. Sampai soal umurpun gue boong sama dia, karena dia gak mau pacaran sama yang lebih muda, jadi bilang aja secara ukuran tahun memang terpaut 1 thun, tapi Kalau dihitung bulan, kita cuma beda 2 bulan aja, wkkwkwk… untungnya dia nggak minta KTP gue. Akhirnya kami pun jadian.
2 hari setelah jadian, dia mutusin untuk tinggal sendiri tidak ikut kakaknya lagi , dia nge kost di daerah deket Bandara . waktu gue tanya kenapa kok sekarang nge kost, katanya biar lebih tenang dan ada privasi sendiri. Sejak kami jadian sudah terasa kalau pacaran sama dia benar-benar Hot, karena kami sering banget french kiss dan dia sering arahkan tangan gue untuk remas-remas payudara-nya.
Walaupun dari luar baju. ukurannya tidak terlalu besar, namun cukuplah buwat gue. Ketiak gue remas toket Shita, menurut gue ukuran Bra-nya sekitar sih 34B, tapi kalau kata Shita sih ukuran Bra-nya dia 36 B.
Tapi bodo amatlah dengan semua itu, yang penting gue bisa pegang toket dia, lumayanlah buwat permulaan, hha. Singkat cerita setelah dia jadian sama gue, Shita-pun memutuskan buwat kost.
Mungkin dia kost biar gue bisa bebas ketemu sama dia dan bisa meusm sama dia kali ya, hha. Tauk deh pokonya otak gue saat itu dipenuhi otak mesum.hha. Sampai pada akhirnya diapun pindah ke kost, dan pada hari ke 2 dia tinggal di kost-nya gue-pun main ke kost nya saat dia OFF tidak terbang. Disana kami ngobrol-ngobrol dan Shita ngajak gue beli makanan, katanya belum sarapan pagi, akhirnya kami beli pecel lele gitu deh dengan.
Saat itu kami sama-sama makan, dia pake baju daster pendek berbahan cotton, jadi waktu dia duduk keliatan pahanya ampe kedalem, rupanya dia nyadar kalau gue curi-curi pandang ke arah itu, dan dia pun menutup celah tersebut. Namun dengan kejadian itu bikin gue pesimis, gue berpikir kalau ini cewek gaya pacaranya gini-gni doang, dan nggak bisa diajak ngentot.
Setelah makan kamipu kembali kekost. Sesampainya di kost saat itu kami-pun duduk sembari ngobrol sebentar, gue tiduran di kasur dan dia ledekin gue Pelor (nempel kasur molor). Terus dia pun tiduran sebelah gue. saat itu kami ciuman seperti biasa french kiss, dan dilanjuntukan dengan remes Toket, cuma saat itu ada tambahan karena suasa diatas kasur, gue meluk dia kayak orang mau ngentot, soalnya udah Horny banget sih. kami pun terbawa suasana, dan secara tiba-tiba dia naik ke atas gue posisi WOT (Women On Top).
Saat itu tapi msih pake daster,dia maju-maju mundur menggesekkan celana nya dengan celana gue, dan gue pun masik horny, gue liat dia juga gitu, setelah itu dia mau gue meraba payudara-nya dan dia suruh gue buka kancing bajunya, berhubung itu daster jadi kancing cuma terbuka dikit, sehingga dia pun mengangkat dasternya agar Bra-nya bisa dibuka, So Wow mannn, itulah saat pertama kali gue liat toket-nya cewek live alias langsung.
Saat itu gue-pun remas-remas dan gue kulum toket Shita kayak anak bayi, pokoknya Horny kita saat itu gue guest. Gue isep toket-nya ada sekitar 15 menit sambil sekali-kali french kiss. setelah itu karena daster udah kebuka, berarti dia topless dan gue baru nyadar, so gue raba2 aja pantatnya dan gue tarik celana dalam-nya, sehingga gue bisa meraba jembutnya dan ternyata dia udah basah. Tapi dia langsung ngelarang gue, dia gak mau gitu-gituan katanya.
Sebenarnya itu adalah pengalaman pertama gue, tapi agar tidak malu-maluin gue berlagak kayak udah pernah gituan…hihihihiTerus gue bujuk dia, gue bilang cuma mau liat aja, masak gue cowoknya gak boleh liat dan gue janji gak akan macem-macem. Pada akhirnya dia mau menunjukan Memeknya alias Vagina-nya, tapi dia juga mua megang punya gue, terus gue elus deh dengan jembutnya. hehehehe, dan dia pun remas-remas punya gue.
Setelah kira-kira15 menit, dia bilang, udahan aja, lain kali disambung lagi, ya otomatis gue kecewa donk. Tapi gue iyain aja karena udah janji gak bakal ngapa-ngapain. lalu kita tiduran lagi sambil french kiss again. Sambil tiduran gue iseng aja gue tindih dia posisi MOT (man on top) sambil french kiss terus gue turun ke bawah and gue cium tuh bagian Memek nya alias Vagina-nya.
Saat itu gue mulai dari atas baju dan celana dalam, gue cium aja disitu terus-terusan , konyol sih soalnya gue udah Horny gilak bro.hha… Dan tidak diduga, akhirnya dia nanya sama gue,
“ Sayang Loe mau nggak, ” ucapnya membingungkan.
“ Mau apaan sih sayang ???, ” tanya gue bingung.
Saat itu dia bilang,
“ Kamu mau nggak sama yang kamu cium barusan, ” kata-nya mengejutkan gue.
Saat itu tanpa pikir panjang Gue bilang aja mau, soalnya gue belum tau dia bakal ngapain. Ternyata pertanyaan simple itu bermakna, saat itu dia langsung bangun dari tempat tidur dan mengunci kamar, terus buka celana dalam. kemudian dia tiduran di kasur dan menyingkap dasternya ke atas, sehingga terlihatlah secara jelas Memek-nya, dia bilang,
“ Ayo dong sayang cepetan masukin !!!, ” ucapnya mengejutkan gue.
Buseeet deh kayak petir di siang hari gue kaget, dan akhirnya gue buka celana panjang dan turunkan celana dalam gue, tapi tidak lepas semua, dia langsung gue tindih, tapi gue bingung gimana mulainya karena itu FIRST TIME, wkwkwk… biar gak keliatan begok gue bilang aja
“ Ayo dong sayang masukin punya aku ke memek kamu, ” kata gue menutupi kebodohan gue.
Pada akhirnya punya gue dibimbing masuk kedalam Memek nya. Detik itu juga jantung gue berdebar kenceng banget, dan gue baru sadar ini gue mau ngentot yang dalam agama islam sangat dilarang kalau belum married, namanya berzinah nih, tapi punya gue udah terlanjur masuk dan serasa nikmat banget, licin karena dia memang udah basah. Dengan posisi MOT itu gue lanjut aja.
Saat itu dengan semangat 45 gue hajar memek shita dengan Full Speed dan gue singkap-kan dasternya keatas supaya bisa kulum toket-nya, tapi ternyata gue gak bisa lama, alias ejakulasi dini mungkin karena pertama. Setelah kira-kira 10 menit bercinta, gue bilang sama Shita kalau gue udah mau keluar. Namun saat itu Shita masih menahan pantat gue dengan kakinya, sehingga telat keluarnya dan nyemprot gak karuan kemana-mana ke sprei dan dasternya.
Pada hari itulah hari pertama gue ngentot sama cewek. Pada keesokan hari nya gue ngentot hampir tiap hari, bisa dikatakan gue harus ngentot dulu sebelum pulang dari Kost itu sampe suatu hari sempet juga nyemprot didalem dikit, hha. Dan yang paling gawat itu gue pernah tidak Jum’atan karena sedang ngentot saat itu di kamar Kost-nya. Udah kayak orang musrik deh pokoknya gue saat itu.
Berbagai posisi kita coba, WOT, MOT, DS ( Doggie Style), pokoknya segala bentuk di Film Porno. sampe pernah itu kita ngentot sambil berdiri dibelakang pintu dengan pintu Kost yang kebuka. kalau mau DS, dia selalu bilang nungging sayang, dan Kalau gue lagi males ya gue minta dia aja WOT sampai keluar. Gue merasa diri gue udah gak beres dan saat itu namanya anak kuliahan, gue takut banget kalau sampe dia hamil.
Soal-nya kita nggak pernah pake kondom, mau beli ke apotik sungkan gue. Akhirnya gue mutusin untuk akhiri hubungan kami setelah berjalan 3 minggu, karena menurut gue cewek kayak dia gak bisa dibuat pendamping masa depan terma jadi istri ( ngerokok, pernah nyabu,dll) dan akan lebih bahaya lagi kalau dia hamil dipastikan gue gak bisa lepas, sebab dia sering bilang kalau sampai hamil gue harus tanggung jawab,
“ Loe jangan mau enaknya doank, ” katanya.
Pada akhirnya gue akhirin hubungan kami dengan 1 trik licik dan jitu dari temen gue yang justru yang kenalin dia ke gue. Saat itu Gue bersekongkol sama sahabat gue membuat isu kalau gue dijodohin sama orang tua dan akan segera tunangan. Alhasil Shita-pun marah-marah ngamuk luar biasa dan menangis histeris gak karuan. Jujur aja gue juga sedih sih liat dia nangis histeris, soalnya dia bilang gak akan mau berurusan sama cowok lagi, jadi lesbi dong, hha.
Setelah kami sepakat putus, dia minta gue dateng lagi keesokan harinya, katanya untuk ketemuan yang terakhir, dia bilang mau buat kenangan yang gak akan bisa kita lupain berdua, jujur aja gue takut untuk dateng, soalnya temen gue nakut-nakutin gue Kalau dia bakal bawa pisau segala kayak di sinetron-sinetron. Tapi akhirnya gue dateng juga, dan rupanya dia mau ngentot untuk yang terakhir broooo, gale banget kan bro.
Seharian saat dia OFF itu kami ngentot dan mesraan kayak biasa, dan ditutup dengan mandi bareng. Terus gue pamit pulang, dan dia nangis lagi sambil nyuruh gue keluar dan membanting pintu kamarnya. Ternyata itu memang terakhir kali gue ketemu dia, karena 8 – 10 bulan setelah itu gue denger kabar dia udah mau married di Jakarta, dan udah nyebar undangan segala, tapi ternyata Tuhan berencana lain dia gak jadi married, dia meninggal dunia guys.
Denger-denger sih Shita meninggal gara-gara penyakit karena dia dulu doyan narkoba (sabu-sabu) gitu deh. Sebenarnya gue sedih banget, dan di iringi rasa takut juga, soalnya kata temen gue yang deket sama dia, kerenda mayatnya dia berat banget. Padahal dia kan nggak gemuk, malah langsing dan cakep. sehingga kita meyakini dia berat banget dosa-dosa-nya selama hidup kali yah,dari hikmah itu gue pengen banget tobat, gak mau gituan lagi.
Namun niat tobat gue itu selalu gagal kalau gue maen ke luar kota dan nginep di hotel. Bawa’an-nya gue pengennya Pijat++ mulu, atau cari cewek bayaran buwat gue entot. Yasudahlah memang jalan gue baru kayak gini, intinya ngikut arus aja, karena hanyut itu nimat sekali kawan.hahaha. Sekian cerita sex dari gue, maaf-mafaf nih para pembaca kalau tata bahasa gue dalam bercerita kurang menarik, semoga pembca semua terhibur. Selesai.
Foto Sisil Kalia Majalah Pria Dewasa
Foto Sisil Kalia Majalah Pria Dewasa
Foto Sisil Kalia Majalah Pria Dewasa - Sisil Kalia merupakan seorang Artis dan model yang mempunyai paras dan wajah cantik serta tubuh seks... 6:55 PMTuesday, November 22, 2016
Cerita Abg Bokep | Hana Ingin Menjadi Top Model
Cerita Abg Bokep | Hana Ingin Menjadi Top Model
Cerita Bokep Model , Cerita Model Top - kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang gadis bernama Hana yang menjadi korban pelecehan ... 9:17 PMHari ini saya terbangun dari tidurku sekitar jam 7 pagi, kuhirup udara yang masih segar terasa segar karena semalam turun hujan deras. Ketika itu saya mengenakan Tangtop dan Hotpant seihingga tampaklah keindahan tubuhku, didampingi dengan indahnya Pantatku yang masih kencang dan semok. Seperti biasa setelah bangun tidur, saya selalu pergi ke teras rumahku.
Sesampainya diteras rumahku, saya melihat koran langgananku sudah tergeletak di meja teras. Kuraihlah koran pada pagi hari itu, sembari duduk bersantai di kursi, saya membaca koran terbitan hari ini. Sebagai mahasiswi managemen sayatansi saya sangat suka mebaca tentang kondisi ekonomi di IndonesDia. Setelah beberapa halaman sudah kubaca, tiba-tiba pandanganku tertuju pada sebuah iklan yang cukup mencolok dikoran itu.
Di koran itu tertulis berita, dicari calon foto model. Syarat dan ketentuan sebagai berikut : usia 18 – 24 tahun, wajah dan penampilan menarik, bertubuh proposional. Tinggi badan minimal 164 cm, berat badan yang ideal dan berstatus singgle. Peserta yang berminat diharapkan langsung datang ke Agency, Jl. Gondangdia, JAKPUS ( Jakarta Pusat ).
Setelah membaca isi berita itu, dalam hati saya mengatakan (saya bisa diterima apa tidak yah ). Setelah sejenak berfikir, nampaknya saya memenuhi syarat-syarat yang diminta. Usia saya baru 19 tahun, Tinggi badanku 169 cm, berat badanku 56 kg. Dengan tubuh deprti ysng saya sebutkan saya juga memiliki ukuran payudara yang di atas rata-rata wanita seusia saya yaitu 34B. Kalau berbica tentang wajah saya sih kata teman-temanku kuliah, wajahku tergolong kategori cantik dan menarik. Tapi menurutku sih mereka terlalu memujiku berlebih-lebihan.
Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba melamar, barangkali saja Hoki dan nanti saya bisa jadi foto model. Kemudian saya masuk ke ke kamarku. Pakai pakaian apa yah enaknya ( batinku). Akhirnya saya mengekenakan blus biru muda dan celana panjang jeans biru belel yang cukup ketat yang baru saja beberapa hari yang silam kubeli di salah satu Mall dijakarta. Singkat cerita, akhirnya mobil yang kukendarai telah sampai jalan yang disebut dalam iklan tadi.
“ Mana yah rumah yang disebutkan di iklan ? Nah ini dia ketemu juga, ” ucapku setelah menemukan lokasi itu.
Sesampainya disana, telihat rumahnya yang cukup mewah. Terlihatlah waktu itu di halamannya papan nama yang bertuliskan Agency Photo Studio & Modelling. Nampaknya ini benar tempatnya. Kemudian kuparkirkanlah mobilku di pinggir jalan. Di lokasi itu sudah banyak juga peserta lain yang datang sebelum saya. Lalu masuklah saya ke dalam rumah itu. Astaga, Didalam sudah banyak wanita-wanita cantik disana, mereka pasti juga adalah peserta sepertiku. Sesampainya disana mereka-pun memandangiku.
Saya tidak tahu kenapa mereka memandangiku, mungkin saja mereka terpukau melihat kecantikan wajah dan keindahan tubuh saya. Pandangan mereka-pun tidaka saya perdulikan, go a head pokoknya. Lalu saya me ncari cari tempat duduk yang kosong setelah sebelumnya mendaftarkan diriku di meja pendaftaran. Gila, hampir semua tempat duduk terisi. Nah, itu dia ada satu yang kosong di sebelah seorang cewek yang cantik sekali, keturunan Indo. Wajahnya mirip Angelina Jolie . Kelihatannya Dia seumuran dengan saya.
Sungguh extreme sekali pakain yang dikenakan wanita indo itu. Dia memakai you can see, dan rok jeans diatas lutut yang ketat, sehingga menampakkan belahan payudaranya yang berukuran cukup besar. Dia nampak memandangku dan tersenyum. Melihatnya saya menjadi nervous. Wah, sainganku ini berat sekali nampaknya. Apakah mungkin saya terpilih menjadi foto model di sini ( ucap dala hati saya ). Sampailah pada waktu itu persatu para pelamar dipanggil ke ruang pengetestan, sampai si Indo di sampingku tadi dipanggil juga. Semua pelamar yang sudah ditest keluar lewat pintu lain.
“ Hana dipersilakan masuk !!! ”
Akhirnya nama saya dipanggil juga. Kemudian saya-pun bergegas untuk masuk ke dalam dan disambut oleh seorang laki-laki bertubuh agak gemuk.
“ Kenalkan saya Gilbert, direktur sekaligus pemilik agensi ini, nama kamu tadi siapa? Oh ya saya ingat, nama kamu Hana, nama yang indah, seindah orangnya. Sekarang giliran kamu ditest. Coba kamu berdiri di sana. ”
Saya-pun menurut saja dan menuju tempat yang ditunjuk oleh Gilbert, di bawah lampu sorot yang cukup terang dan di depan sebuah kamera foto.
“ Coba kamu lihat-lihat contoh-contoh foto ini. Pilih lima gaya di antaranya. Saya akan mengetest apakah kamu bisa bergaya. Jangan malu-malu, ayo explore kemampuan kamu !!! ” kata Gilbert sembari memberiku sebuah album foto.
Saya melihat foto-foto didalamnya. Ah ini sih seperti gaya foto model di majalah-majalah! Mudah amat! Lalu saya memilih lima gaya yang menurutku bagus. Setelah itu, jepret sana, jepret sini, lima gaya sudah saya berpose dan dipotret. Tapi Gilbert belum mempersilakan saya keluar ruangan. Dia kelihatannya seperti berpikir sejenak.
“ Nah, sekarang, Han. Coba kamu buka kancing-kancing bagiani atas blus kamu. Nggak usah malu. Biasa-biasa aja lah! ”
Kupikir tak apa-apa lah kali ini. Kubuka beberapa kancing atas blusku sehingga terlihat BRA yang kupakai. Mata Gilbert sekilas berubah saat melihat pangkal payudara saya yang montok. Lalu saya dipotret lagi dengan gaya-gaya yang sensual.
“ Nah, begitu kan yahud. Sekarang coba buka pakaian kamu semuanya. ”
Dalam hatiku berkata ( Wah Ini sih mulai namanya pornografi, sungguh kelewatan ini semua ).
“ Ayolah, jangan malu-malu! ”
Sebenarnya dalam hati saya menolak. Akan tetapi biarlah, karena saya sejak kecil selalu mengidam-idamkan ingin menjadi foto model. Dengan perlahan-lahan kutanggalkan blus dan celana panjangku. Mata Gilbert tanpa berkedip memandangi tubuh mulusku yang hanya ditutupi oleh BRA dan CD ( celana dalam ) sexy saya.
Saya sedikit menggigil kedinginan hanya berpakaDian dalam di ruangan yang ber-AC ini. Namun Gilbert tdk mengindahkannya. Dia malah menyuruhku menanggalkan busana yang masih tersisa di tubuhku. Ah, gila ini! Tapi cueklah, hanya berdua ini! Lalu dengan membelakangi Gilbert, kulepas bra-ku. Kusilangkan tanganku di dada menutupi payudara saya.
“ Han, masak kamu balik badan begitu. Bagaimana saya bisa mengetestmu. ”
Saya membalikkan tubuh menghadap Gilbert. Dia menyuruhku menurunkan tangan yang menutupi payudara saya. Gilbert terpana menyaksikan payudara saya yang montok dan berisi dengan puting susunya yang tinggi menantang berwarna kecoklatan segar, tanpa tertutup oleh sehelai benang pun.
Saya menjadi risih pada pandangan matanya. Gilbert menyuruhku melepas celana dalamku. Dia semakin melotot melihat bagian Vaginaku yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang masih tipis. Sekilas kulihat Penis di balik celana panjangnya menegang.
“ Nah, sekarang kamu diam di situ. Akan aku ukur tubuhmu, apakah memenuhi syarat ”, kata Gilbert sambil mengambil meteran untuk menjahit.
Pertama kali dia mengukur ukuran vital payudara saya. Dia melingkarkan meterannya melalui payudara saya. Dengan sengaja tangan Gilbert menyentil puting susuku sebelah kanan sehingga membuatku meringis kesakitan. Tapi saya diam merengut saja.
“ Kamu beruntung memiliki payudara yang indah seperti ini ”, kata Gilbert sambil mencolek belahan payudara saya.
“ Nah, sudah selesai sekarang. ” Saya merasa lega. Akhirnya selesailah pelecehan seksual yang terpaksa kuterima ini.
“ Jadi saya sudah boleh keluar? ” tanya saya.
“ Weitttss… siapa bilang kamu sudah boleh keluar ?! Nanti dulu, cantik ! ”
Astaga, apa lagi yang dia inginkan dariku ( ucap dalam hatiku).
“ Anggit! ” Gilbert memanggil seseorang.
Seorang wanita cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. Ya ampun, ternyata Dia adalah cewek blesteran yang tadi duduk di sampingku di ruang tunggu. Payudaranya yang montok bergantung indah di dadanya, seimbang dengan pinggulnya yang montok pula. Saya bertanya-tanya apa arti dari semua ini.
“ Nah, sekarang coba kamu lihat, Hana. Anggit ini adalah satu-satunya pelamar yang berhasil terpilih. Mengapa? Sebab Dia cocok dengan profil foto model yang saya inginkan untuk proyek kalender telanjang yang akan saya edarkan di luar negeri. Kalo kamu ingin berhasil seperti Anggit, kamu harus berani seperti dia, Han ”, kata Gilbert sambil menunjuk ke arah wanita cantik yang telanjang itu.
Sungguh gila danpornografi sekali (ucap dalam hatiku ). Saya harus dipotret telanjang. Bagaimana pandangan orang-orang terhadapku nanti apabila foto-foto telanjangku sampai dilihat orang-orang banyak?! Tapi kan cuma diedarkan di luar negeri?!
“ Baiklah, tapi kali ini aja ya ”, saya menyanggupinya.
Akhirnya saya dipotret dalam beberapa pose. Pose yang pertama, saya disuruh berbaring tertelentang dengan pose memanjang di atas ranjang, dengan membuka selangkangan saya lebar-lebar, sehingga menampakkan Vaginaku dengan jelas. Pose kedua, saya duduk mengangkang di tepi ranjang sementara Anggit menjilati liang Penisku. Pose ketiga, saya dalam keadaan berdiri, sedangkan Anggit dengan lidahnya yang mahir mempermainkan puting susuku.
Pose keempat, saya masih berdiri, sementara Anggit berdiri di belakangku dan berbuat seolah-oleh kami berdua sedang bersenggama. Anggit berperan sebagai seorang laki-laki yang sedang menghujamkan batang Penisnya ke dalam liang Vagina saya, sedangkan tangannya meremas-remas kedua belah payudara saya yang indah. Dan saya diminta memejamkan mata saya, seakan-akan saya sedang terbuai oleh kenikmatan yang tiada taranya.
Semua itu adalah gaya-gaya yang membangkitkan nafsu birahi bagi kaum laki-laki namun amat memuakkan bagi diriku. Tiba-tiba kurasakan kedua belah payudara saya diremas-remas dengan lebih keras, bahkan lebih kasar. Saya meronta-ronta kesakitan. Saya menoleh ke belakang. Astaga! Ternyata yang di belakangku sudah bukan Anggit lagi, melainkan Gilbert yang sekarang tengah mempermainkan payudara saya dengan seenaknya! Entah Anggit sudah ke mana perginya.
“ Jangan, Pak! Jangan! ” ucap saya sembari berontak.
Tapi semua itu tdk ada hasilnya. Tangan Gilbert lebih kuat mendekapku kencang-kencang sampai saya hampir tdk bisa bernafas.
“ Kamu memang benar-benar cantik, Hana ”, kata Gilbert sambil mencium tengkukku sementara tangannya masih terus merambah kedua bukit yang membusung di payudara saya.
Tiba-tiba dengan kasar, Gilbert mendorongku, sehingga saya jatuh tertelentang di sofa. Melihat tubuh mulusku yang sudah tergeletak pasrah di depannya, nafas Gilbert memburu bagai dikejar setan. Matanya melotot seperti mau meloncat keluar melihat keindahan tubuh di depannya. Kututup payudara saya dengan tanganku, tapi Gilbert menepiskannya. Betapa belahan payudara saya sangat lembut dan merangsang ketika bibir Gilbert mulai menjamahnya. Payudara saya yang putih bersih itu memang menggiurkan. Bibir Gilbert dengan buas menjilat dan melumat bagiani puncak payudara saya, lalu mengisap puting susuku bergantian, sehingga saya menggelinjang kegelian. Nafasku ikut memburu kala tangan Gilbert mulai merayap ke selangkanganku, meraba-raba selangkangan saya dari pangkal sampai lutut. Lalu betisku yang mulus itu.
Saya hampir-hampir tak bisa bernafas lagi ketika bibir Gilbert terus mengisap dan menyedot puting susuku. Saya meronta-ronta. Tapi Gilbert terus mendesak dan melumat puting susuku yang runcing kemerahan itu. Seumur hidupku, belum pernah saya diperlakukan sedemikian lupa oleh lelaki manapun, dan kini saya harus menyerahkan diriku pada Gilbert.
Gilbert mencoba mendorong batang Penisnya masuk ke dalam liang senggama saya yang sempit. Dia sudah tak kuat lagi membendung nafsunya yang memuncak ketika batang Penisnya bergesekan dengan liang Vagina saya yang merah terbuka. Batang Penis Gilbert akhirnya menghujam seluruhnya ke dalam liang kenikmatanku. Saya menjerit ketika liang Vagina saya diterobos oleh batang Penis Gilbert yang tegang dan panjang. Betapa perih ketika Penis itu terus masuk ke dalam liang Vagina saya, yang belum pernah sekalipun merasakan jamahan laki-laki.
Saya mencoba memberontak sekuat tenaga lagi. Tapi apa daya, Gilbert lebih kuat. Lagipula saya sudah lemas, tenagsaya sudah hampir habis. Terpaksa saya hanya dapat menerima dengan pasrah digagahi oleh Gilbert. Dan akhirnya, saya merasa tak kuat lagi. Setelah itu saya tak ingat apa-apa lagi. Saya tak sadarkan diri.
Saat saya siuman, saya menyadari diriku masih tergeletak telanjang bulat di sofa dengan cairan-cairan kenikmatan yang ditembakkan dari batang Penis Gilbert berceceran di sekujur perut dan payudara saya. Sementara kulihat ruangan itu telah kosong. Segera kukenakan pakaianku kembali dan bergegas ke luar ruangan. Kutancap gas mobilku untuk pulang ke rumah dan aku bersumpah tak akan pernah kembali lagi ke tempat terkutuk itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)